Saat ini sepertinya Google Glass telah kalah populer dengan perangkat VR. Dengan perkembangan gaming yang sangat pesat, termasuk game website seperti bk8, perangkat dengan tujuan lingkungan bisnis seperti Google Glass menjadi semakin meredup. Akhirnya, produk ini telah dihentikan penjualannya saat ini.
Dirancang Sebagai Kacamata Pintar
Google Glass awalnya ditargetkan untuk orang-orang biasa dan dirancang sebagai kacamata pintar yang dapat memproyeksikan informasi di depan mata pengguna. Produk yang diperkenalkan pada tahun 2013 tersebut bertujuan untuk memberikan akses komputer secara mudah kepada pengguna tanpa harus menggunakan ponsel.
Ide tersebut didasarkan pada kemudahan akses komputer di depan wajah pengguna. Dengan teknologi voice command dan pengenalan gerakan, pengguna dapat mengoperasikan komputer yang terpasang pada kacamata pintar ini tanpa perlu menggunakan tangan.
Meski awalnya bertujuan untuk orang-orang biasa, fungsi Google Glass lebih banyak digunakan dalam lingkungan bisnis dan industri. Versi enterprise dari kacamata Google ini pertama diumumkan pada tahun 2017. Beralihnya fokus Google dari edisi konsumen ke edisi perusahaan terjadi lantaran versi biasa yang diluncurkan pertama kali ternyata gagal menarik perhatian pembeli karena harga Google Glass yang tinggi, desain yang kurang menarik, serta adanya kekhawatiran mengenai privasi data.
Contoh penggunaan kacamata pintar edisi enterprise ini misalnya oleh teknisi lapangan untuk melihat panduan perbaikan atau prosedur kerja tanpa harus membuka manual atau menarik keluar ponsel mereka. Selain itu, kacamata pintar ini juga digunakan dalam industri medis dan olahraga.
Penjualan dihentikan Maret 2023
Sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan nasib Google Glass, Google merilis kacamata enterprise edisi 2 pada tahun 2019. Kacamata pintar ini dibanderol dengan harga 999 Dolar AS atau sekitar 15,3 juta rupiah. Namun sayang, produk tersebut juga gagal di pasaran.
Penjualan Google Glass Enterprise Edition dihentikan per 15 Maret 2023. Meskipun demikian, Google masih akan mempertahankan dukungan untuk pengguna yang telah membeli Google Glass edisi Enterprise sampai 15 September 2023. Hal ini menunjukkan bahwa Google tetap menghargai pelanggan mereka dan siap memberikan layanan terbaik kepada pengguna produk mereka.
Dengan menghentikan penjualan produk ini, Google dapat fokus pada pengembangan teknologi yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan pasar, misalnya kacamata Augmented Reality (AR). Lewat unggahan di blog nya, Google menuliskan bahwa AR membuka cara baru untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Kacamata AR disebut dapat memudahkan pengguna untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, misalnya menerjemahkan suatu bahasa atau mencari rute terbaik dari titik asal ke titik tujuan.
Google telah melakukan pengujian skala kecil terhadap prototipe kacamata AR yang telah dibuat. Para pengguna Google yang antusias dan penguji yang terpercaya juga telah mencoba menggunakannya.
Prototipe tersebut memiliki beberapa fitur seperti tampilan dalam lensa, mikrofon, dan kamera. Namun, prototipe ini memiliki batasan ketat mengenai apa yang dapat dilakukan. Google menyatakan bahwa prototipe mereka tidak mendukung fotografi dan videografi. Artinya, meskipun prototipe tersebut memiliki kamera, pengguna tidak dapat mengambil foto atau merekam video menggunakan kacamata AR tersebut.
Sayang banget Google Glass ini dihentikan. Padahal temen gw dl ke AS sempat foto bareng kacamata pintar ini. Dan gw dipamerin dgn foto2nya. Ah malah aku ga kesampaian pegang pula. Ini malah dihentikan. Smg ada penerusnya yg lbh baik ya. Google skrg jg lagi ketar ketir dgn Microsoft sih ya.
ReplyDeleteWah aku malah baru tau kalau ada kacamata pintar macam ini. Terinspirasi kacamata Conan nih kayaknya.
ReplyDeleteKalo bisa ambil foto dan video udah kayak teknologi di Taxi Driver 2 ya ngga sih wkwkwk asyik banget nti bisa ngerekam percakapan orang di depan kita tanpa pake hp
ReplyDeleteBaru tahu kecanggihan kacamata AR dari google, kereen yaa sayang dihentikan tapi pasti google akan menyempurnakannya menjadi lebih baik.lagi
ReplyDeleteaku berasa ketinggalan zaman banget nih. baru tau soal google glass.. eh sekarang sudah dihentikan saja hehehe makasi infonya ya kak
ReplyDeleteSayang banget kalau dihentikan ya Kak, belum pernah coba nih kacamatanya. Jadi ingat kacamatanya detektif Conan, semacam itu mungkin ya kalau pake Google glass? Canggih kacamatanya.
ReplyDeleteIni bukti perkembangan teknologi itu sangat pesat dan persaingannya ketat. Buktinya Google Glass yang dirancang sedemikian rupa saja gak terlalu diterima oleh pasar. Malahan udah ada saingannya si perangkat VR.
ReplyDeleteOh dihentikan untuk membuat produk yang lebih canggih lagi ya mbak
ReplyDeleteJadi penasaran seperti apa nantinya
Aku kok baru tahu ada Google Glass ini ya kak. Kalau VR aku tahu. Berarti emang kalah saing ya, padahal aku jadi penasaran sama google glass setelah baca ini
ReplyDeleteaku bahkan gak pernah lihat bentuk fisiknya si google glass ini eh sekarang malah bakalan di stop
ReplyDeleteSaya kira karena ga ada yang minat dengan kaca pintar, ternyata untuk menghadirkan produk dengan teknologi yang lebih terkini ya, Kak (Sugianto)
ReplyDeleteLah, malah baru tahu ada Google glass. Ga tahu kapan rilisnya, tahu2 malah udah berhenti produksi. Kudet banget ya diriku hahaha....
ReplyDeletewah jadi penasaran deh gimana nantinya prototype kacamata AR, kebayang bener2 futuristik udh kaya di film ala-ala kantornya ironman gitu hihihi
ReplyDeletetk kira produksinya dihentikan dan fokus pengembangan yg lain, ternyata dialihkan ke teknologi AR yg masih sama dgn google glass namun lebih canggih lagi. mntap bner,
ReplyDeletesayang banget yaa google glass ini fail, padahal kayanya seru dan prospektif nih ke depannya, penasaran deh sm proyek kacamata ARnya kira2 gmn ya?
ReplyDeleteCoba prototipenya disempurnakan lagi bisa foto dan video pasti banyak peminatnya
ReplyDeletesayang banget ya, semoga bisa segera berinovasi produk lain
ReplyDeleteBayanginnya aja uda amazing sih ya..
ReplyDeleteKarena teknologi semakin hari semakin maju dan memudahkan segala aktivitas manusia.
Pemakaian kaca mata ini mungkin kurang praktis ya di kehidupan sehari-hari sehingga tidak begitu laku di pasaran..
ReplyDeletemungkin cocoknya dijual untuk para spy agent ya, hehehe. becanda. eh tapi beneran sih gpp masih di produksi karena saya yakin masih ada yang butuh. tapi kalo dihentikan dan di konversi ke teknologi AR dan itu lebih menguntungkan ya gpp, itu namanya strategi marketing ya
ReplyDelete