"Kuliah itu seperti membeli situasi. Situasi yang mendong kalian belajar, mendorong kalian berjejaring, mendorong kalian berdiskusi dan mendorong kalian untuk bergerak."
- Najwa Shihab -
Kuliah Sambil Kerja? Why Not! - Memasuki bulan Juni, artinya harus segera bersiap untuk melaksanakan Ujian Akhir Semester atau UAS. Beberapa pekerjaan yang menjadi tanggung jawab pun perlu diselesaikan segera mungkin supaya ketika jadwal UAS tiba, pikiran jadi fokus hanya pada skala prioritas, yaitu ujian. Tidak lagi memikirkan reminder dari klien yang minta proyeknya segera dikirim sebelum tanggal jatuh tempo.
Ah, rasanya memang sulit. Tetapi, kuliah sambil kerja tidak melulu tentang sebuah lelah, menyerah dan tugas yang menumpuk. Ada kalanya bertemu dengan momen seru yang mungkin tidak semua orang bisa rasakan. Yups, pengalaman.
Pengalaman sebagai mahasiswa yang bekerja mengantarkanku pada pikiran dan wawasan yang sangat luas. Bertemu orang-orang dari berbagai golongan, jenis kelamin dan usia yang beragam. Sungguh luar biasa. Bahkan, guru komputer di SMA ku dulu, kini jadi teman sekelas ku. What a surprising, right?
Guru TIK ku. Pak Seger. Paling pinggir |
REALITA KULIAH SAMBIL KERJA
Always be strong and i'll do my best!
Itulah mantra yang selalu aku gaungkan ketika merasa pesimis. Faktanya, kuliah sambil bekerja itu memang menyulitkan. Sebab aku akan berkorban waktu, tenaga dan pikiran lebih banyak. Dari pagi sampai sore fokus pada pekerjaan. Lalu malam harinya digunakan untuk belajar. Walaupun kuliah secara online, tetapi tugas dan kuis sudah menanti untuk dikerjakan. Semua harus diatur sesuai porsinya. Siklus hidup juga harus tetap normal supaya badan tidak tumbang.
Belum lagi, jika ada klien dadakan yang muncul dengan deadline serba mepet. Mana brief nya panjang banget. Mau ditolak tapi bawa cuan, duh... ambil aja deh mengingat biaya kuliah yang lumayan membuat kantong freelance seperti ku miris.
Dahulu, aku akan sangat selektif ketika memilih proyek atau menerima tawaran kerja sama yang masuk. Namun seiring berjalannya waktu (dan lagi lagi mengingat biaya kuliah yang nominalnya nggak sedikit), aku mulai realistis. Sebisa mungkin mengambil setiap peluang yang datang. Karena kesempatan kedua itu tidak selalu ada, kan?
Beruntungnya kini aku sudah pandai beradaptasi, paham dengan proses perkuliahan di kampus yang 100% online dan mampu mengenal ritme tugas yang diberikan oleh dosen dengan baik sehingga memudahkan dalam mengatur waktu kapan harus bekerja, dan kapan harus menyelesaikan tugas kuliah.
Sayangnya, kuliah sambil bekerja tidak hanya tentang visi menjadi sarjana atau misi lulus cumlaude. Ada saja kendala yang mengiringi. Baik itu dari lingkungan intern maupun ekstern. Seperti suara-suara sumbang yang bikin telinga panas, misalnya.
“Loh, kamu kuliah? Terus kapan ketemu jodohnya kalau sibuk terus?”
“Untuk apa kuliah, lawong sudah kerja”
“Kamu kuliah apa? Kok nggak fokus kerja saja?"
"Ngapain kuliah, nanti juga di dapur"
“Pantesan masih sendiri, mainnya sama laptop terus sih”
"Oh, kuliah di situ. Pasti enak ya, tiba-tiba aja lulus dan punya gelar"
Kalimat-kalimat seperti di atas seringkali membuatku ”terbakar” yang kemudian berujung overthinking dan berakhir pesimis. Huft, memang salah kalau ada perempuan yang bekerja tapi masih memilih mengejar cita-cita? Jomblo itu kan pilihan. Kenapa harus diributkan, sih?
Tidak hanya itu, stigma soal univeritas pilihan tempat menimba ilmu yang dinilai tidak kompeten karena “katanya” hanya mampu memberi gelar perlu tanpa susah payah merasakan kehidupan mahasiswa itu seperti apa.
Padahal mereka tidak pernah tahu, bahwa kepalaku nyaris “meledak” ketika memasuki pekan tugas dan UAS. Karena saking banyaknya tugas yang diberikan, aku bisa berubah menjadi “wonderwoman” yang multitasking. Produktif di mana saja dengan laptop sebagai teman setia.
Apalagi jika semua tugas kuliah harus dikumpul dalam format makalah, essai dan paper. Sudahlah, mereka mungkin tidak akan sanggup menjalaninya. Tapi bukankah ini yang dinamakan pengalaman seru? Pasti akan sangat melankolis jika mengingat perjuangan ini di kemudian hari nanti.
HIKMAH MELAKONI DUA PROFESI SEKALIGUS
Memang, kuliah sambil kerja itu sangat tidak dianjurkan kecuali bagi yang sudah "profesional." Artinya, dua profesi ini mungkin akan berhasil dilakoni dalam waktu bersamaan bila dilakukan oleh yang mampu dan sanggup saja. Baik secara fisik, mental dan finansial. Tetapi semuanya kembali pada tekad dan kondisi masing-masing. Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka tidak akan ada akhir yang sia-sia.
Namun, dibalik resiko kuliah sambil kerja ada sisi menarik yang mungkin tidak akan pernah aku dapatkan jika tidak masuk kelas karyawan. Contoh sederhana, mendapat relasi bisnis di kelas Perpajakan. Atau bertukar pikiran dengan teman yang ternyata sudah menduduki jabatan direktur di perusahannya sendiri di kelas Kepemimpinan.
Seru, bukan?
Dan ternyata, yang kuliah di kelas karyawan itu bukan hanya mereka yang ingin upgrade kemampuan, melainkan juga karena ingin memiliki gelar di belakang namanya. Eits, ini bukan sekedar soal keren, lho. Tapi juga perihal pembuktian diri dan validasi terhadap lingkungan, maybe. Intinya, pendidikan itu penting. Apalagi jika fasilitas tersedia, seperti universitas yang mendukung mahasiswa tanpa syarat maksimal usia. Mengapa tidak dicoba?
Selain mengantarkan pada pikiran dan wawasan yang amat luas, pengalaman kuliah sambil kerja juga membuatku semakin ahli saat turun ke lapangan dalam masa PKL atau Praktek Kerja Lapangan. Proses pemecahan masalah dari hasil diskusi bersama teman-teman di kelas karyawan menjadi bekal untuk menghadapi berbagai problematika yang muncul secara langsung di lapangan.
Nggak jarang, insight yang aku dapat selama perkuliahan membuatku lebih mudah dalam urusan pekerjaan. Terutama saat proses negosiasi dengan calon klien. Get the job done effortlessly, pokoknya.
TIPS MENJADI MAHASISWA YANG BEKERJA
Nah, bagaimana caranya agar kuliah lancar, IPK bagus dan pekerjaan tetap aman? Oke, let's share!
Supaya bisa hybrid working and learning, setiap orang harus memiliki skala prioritas dan manajemen waktu yang baik. Selain ditunjang dengan perangkat yang mumpuni tentu saja.
Kesanggupan menjadi mahasiswa sekaligus pekerja dalam waktu bersamaan memang perlu kerja keras dan trik yang tepat agar dua profesi tersebut bisa dilakoni dengan optimal. Berdasarkan pengalaman kuliah sambil kerja yang sudah aku jalani selama ini, ada beberapa hal yang aku terapkan, diantaranya:
1| Membuat Skala Prioritas
Setelah mampu beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan, maka langkah selanjutnya adalah membuat skala prioritas sebagai tindakan preventif terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Misal, ada job yang deadline nya sudah mepet atau penugasan kuliah yang butuh riset. Maka aku akan mendahulukan hal-hal penting semacam itu untuk dikerjakan terlebih dahulu. Hal lain yang tidak begitu penting, bisa dikerjakan setelahnya. Jadi, seandainya listrik mati atau tiba-tiba internet lemot, pekerjaan yang sifatnya urgent sudah rampung dikerjakan. Dengan demikian, hasil nya pun jauh lebih efektif dan tetap profesional.
2| Berusaha Menjadi Mahasiswa yang Aktif dan Berprestasi
Meskipun terbiasa dengan time management yang padat, namun menjadi mahasiswa yang aktif di kelas tentu akan mendapat nilai tambah. Apalagi jika ditunjang dengan prestasi akademik maupun non-akademik. Perjalanan perkuliahan dijamin semakin mulus. Bahkan cita-cita lulus cumlaude pun bukan lagi wacana.
Dan sebagai seseorang yang dikatakan sibuk dengan berbagai kegiatan sehari-hari, menyempatkan ikut lomba menulis yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor atau IPB merupakan salah satu caraku "tampil" untuk memperoleh pengalam lain selama masa perkuliahan.
Beruntung hasil yang diperoleh memuaskan. Rasanya gembira sekali ketika mengetahui namaku ada dalam daftar 20 finalis yang berhasil masuk nominasi dari 900 peserta lomba. And for your information, penghargaan ini aku peroleh ketika semester dua sebagai mahasiswa, lho.
3| Memilih Pekerjaan Sesuai Passion
Vision, action, passion adalah kunci sukses kuliah sambil kerja yang selama ini aku pegang teguh. Visi menjadi seorang sarjana walau terlambat dan harus sambil bekerja merupakan bentuk action yang nyata. Hobi menulis sejak SMA pun jadi jalan meraih cuan sekaligus yang mengantarkanku pada gerbang perkuliahan sehingga bisa maju dan menjadi finalis dalam Student at Home Challenge IPB 2020 dengan status mahasiswa 😎
Bukan, kah pekerjaan yang sesuai passion itu lebih menyenangkan? Selain dapat uang, kamu tidak akan bosan melakukan apa yang menjadi hobimu. Do what you love and love what you do!
4| Selesaikan yang Sudah Dimulai
Selain konsisten dan persisten, komitmen terhadap apa yang sudah kita mulai harus tetap terjaga. Pengalaman menuntut ilmu sambil bekerja kemungkinan menimbulkan rasa bosan atau keinginan menyerah. Seperti awal perkuliahan dulu. Bisanya nangis ketika banyak tugas. Sedang pekerjaan juga tidak bisa ditinggal.
Namun mengingat kembali gelar sarjana yang harus dituntaskan, biaya kuliah yang lumayan menguras rekening dan harapan masa depan yang lebih baik. Rasanya, perjuangan yang dahsyat akan setimpal dengan yang di dapat. Apalagi jika embel-embel di belakang nama yang mampu diraih dengan hasil keringat sendiri. Rasanya... beyond expetation!
5| Jangan Berhenti Belajar dan Terus Asah Kemampuan
Agar ready for action, jangan pernah merasa puas dengan apa yang sudah diraih. Bukan berarti memelihara sifat serakah, namun lebih kepada pengembangan diri.
Padatnya aktivitas sebagai mahasiswa dan freelancer seringkali membuat lupa bahwa aku juga butuh mengembangkan diri. Untuk itu, dalam time manajement selalu aku selipkan jadwal menonton podcast motivasi di youtube, membaca literatur guna menunjang pengetahuan atau meluangkan waktu untuk mengobrol berbagai hal dengan orang-orang yang bisa memberi insight positif dalam proses upgrade skill.
Cara yang aku lakukan kebanyakan memang dengan mengandalkan jaringan internet sebab tidak punya banyak waktu luang jika harus nongkrong di cafe atau sekadar muter-muter gak jelas di jalan.
Maka dari itu, aku membutuhkan laptop berspesifikasi lebih tinggi lagi yang dilengkapi konektivitas cepat untuk menunjang gaya hidup multitasking-ku. Kebetulan, ASUS baru saja merilis seri laptop bisnis terbaru, ExpertBook B3 Flip (B3402) namanya. Perangkat keren ini sudah disertai fitur konektivitas 4G LTE sehingga sangat cocok digunakan oleh mahasiswa sekaligus pekerja lepas sepertiku yang selalu membutuhkan jaringan internet untuk menyelesaikan semua yang menjadi tanggungjawab.
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), TEMAN BERJUANG DI SEGALA KONDISI
⤿ Fleksibel dan Ringkas
Tuntutan kuliah sambil bekerja membuat aku seringkali merasa bosan akibat terlalu lama duduk manis di depan laptop. Ingin sekali kabur ke cafe untuk mencari suasana baru, sayangnya tidak punya banyak waktu. Jadi "jalan ninja" nya adalah dengan mengeksplor seluruh ruangan yang ada di rumah kemudian dijadikan coworking space. Tentu saja dengan menenteng laptop kemana saja.
ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) menjadi pilihan terbaik yang mampu menunjang kebutuhanku untuk mengatasi rasa bosan itu. Modelnya yang fleksibel dan bisa dibuka sampai 360 derajat benar-benar memudahkanku ketika hendak berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Apalagi bobot nya yang tipis dan ringan sekitar1.61 kg tidak akan membebani pundak jika terpaksa harus bekerja di luar rumah. Atau jika sedang mengisi lembar ujian UAS yang perlu membubuhkan tanda tangan, aku tidak perlu lagi ribert harus insert picture karena laptop ini sudah stylus support. Menariknya lagi, stylus yang tidak digunakan namun tetap berada pada "tempatnya," maka secara automatis akan terisi. Di mana setiap 15 detik pengisian daya dapat digunakan selama 45 menit. Daebak 😍
Oh, iya. ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga dilengkapi dual camera, lho. Satu berupa webcam standar 720p HD. Satunya lagi terletak tepat di atas keyboard dengan resolusi 13 MP + sensor. Yang lagi lagi akan sangat membantuku ketika sedang mengikuti kelas online atau sedang dalam mode tablet untuk menonton podcast.
⤿ Aman dan Tangguh
Walau bodi nya ringan dan ramping, namun karena sedari awal dirancang untuk fokus pada mobilitas, maka ketahanan nya pun tidak perlu diragukan lagi. Telah mengantongi sertifikasi lolos pengujian ekstrem MIL-STD 810H US military standard yang dirancang tahan terhadap suhu beku, panasnya gurun dan berbagai macam hantaman serta guncangan.
Jadi, apabila dibawa bepergian, baik itu naik motor lewat jalur yang banyak polisi tidurnya, naik pesawat ke luar negeri atau sekedar menemani masa-masa PKL di lapangan, laptop ini dijamin aman dan tetap "sehat walafiat."
Tidak hanya itu, jika biasanya nongkrong di kafe atau tidak sengaja naik motor dan kehujanan di jalan, aku tidak perlu lagi khawatir. Sebab ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga dilengkapi dengan internal keyboard bracket, yaitu struktur tambahan yang akan melindungi keyboard dari tumpahan cairan hingga 330 cc 👌
Nah, yang paling penting, ASUS ExpertBook B3 Flip juga sudah dilengkapi security features berupa fingerprint sensor yang terintegrasi dengan power key. Sistem keamanan biometrik ini mengandalkan sidik jari untuk menjaga keamanan data pengguna. Ketika tombol power ditekan, maka secara automatis sistem sidik jari pun telah bekerja sehingga memudahkan pengguna mengakses laptop tanpa harus ribet mengetik password.
Eh, iya kelupaan. ASUS ExpertBook B3 Flip juga sudah support NumberPad 2.0 lho. Demi user experience yang menakjubkan, metode tryping yang disematkan pada laptop bisnis terbaik 2022 ini sangat bervariasi. Mulai dari keyboard hingga touchpad, kontrol pengetikan dan penunjuk pada ExpertBook B3 Flip adalah pengalaman yang nyaman dan menyenangkan 😍
⤿ Koneksi Lengkap
Kuliah online, kerja juga online. Hampir semua kegiatan membutuhkan koneksi internet. Sedihnya kalau pas kerja di luar tapi hotspot nya lemot, bukannya produktif malah buang-buang waktu dan uang. Kopi habis bercup-cup tetapi tidak satu pun pekerjaan selesai.
Untungnya ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah canggih dan didukung speedy mobile connectivity. Artinya konektivitas 4G LTE yang tersemat di dalamnya dapat langsung digunakan setelah kartu SIM aktif terpasang dengan sempurna. Tentu saja hal ini akan sangat memudahkan segala pekerjaan. Baik itu untuk posting artikel di blog, share tulisan di media sosial ataupun unggah tugas di e-learning.
Usut punya usut, ASUS WiFi Master9 technology yang dimiliki ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dijamin mampu menghadirkan koneksi dengan kecepatan ultra dan stabil sehingga belajar daring maupun acara meeting tidak akan terkendala drama sinyal yang tiba-tiba hilang.
Selain dirancang untuk fokus pada mobilitas, laptop bisnis dari ASUS ini juga dirancang sangat baik, untuk mewujudkan produktivitas tanpa batas dengan dukungan port I/O yang meliputi Thunderbolt™ 4 (USB Type-C), HDMI, USB Type-A, Kensington lock slack, Audio Combo Jack serta kartu microSD dan nano SIM Combo.
⤿ Anti Bakteri dan Anti Radiasi
Yang nggak mengejutkan dari ExpertBook B3 Flip dalam mendukung peranku sebagai mahasiwa yang bekerja adalah fitur Eye Care nya. Teknologi perawatan mata yang disematkan pada ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) telah terverifikasi oleh TÜV Rheinland dengan jaminan rendah emisi layar biru sehingga aman untuk kesehatan maya meskipun berlama-lama di depan laptop. Asyik, jadi bisa terhindar dari dry eyes syndrome, deh.
Tidak hanya itu, laptop bisnis terbaru dari ASUS ini juga dibekali dengan antibacterial guard yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri lebih dari 99% selama periode 24 jam. ASUS Antibacterial Guard juga telah teruji secara ilmiah oleh standar ISO 22196 dan diakui secara internasional sehingga dijamin dapat menjaga permukaan laptop tetap bersih. Keren! Nggak khawatir lagi, deh ngerjain tugas kuliah di luar ruangan bersama teman-teman karena fitur proteksi nya yang luar biasa super aman dan sehat. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, iya kan? 👍
⤿ Mempermudah Segala Urusan
Seperti yang aku bilang sebelumnya, jika kuliah sambil kerja itu artinya harus mampu melakukan dua profesi sekaligus. Di luar profesi itu, masih ada kegiatan lain yang juga perlu diselesaikan, seperti ibadah, membantu orangtua di rumah, sosialisasi dan banyak lagi kegiatan yang menuntut untuk dilaksanakan secara bersamaan.
Apa, ya istilahnya... working and learning itu harus balanced. Artinya, aku butuh laptop yang anti lemot dan benar-benar bisa diajak multifungsi. Bisa digunakan untuk belajar, mengerjakan tugas, kerja freelance, membuat catatan, mengolah data atau sembari membuka aplikasi youtube untuk streaming musik supaya nggak sunyi sepi.
Nah, perangkat laptop dengan spesifikasi tinggi seperti yang aku sebutkan di atas ternyata sudah dimiliki oleh ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). FYI, laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics, lho. Pengalaman komputasi dengan performa lebih baik dan kencang sudah pasti bisa didapatkan dari laptop keren ini. Ditambah dengan kombinasi memori onboard dan slot SO-DIMM yang bisa di-upgrade hingga 48 GB. So, get the job done, effortlessly!
Hemmm... tidak hanya visual dan performa yang mumpuni, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga selalu hadir maksimal dengan berbagai fitur daebak yang bikin pengguna puas dan tidak bisa berkata-kata. Teknologi Two-way AI noise-canceling audio menjadi salah satu kelebihan lainnya dari laptop terbaru ASUS sebab diklaim mampu meredam suara bising dari lawan bicara pada saat video conference atau menyaring kebisingan di sekitar speaker pengguna sehingga arus komunikasi dua arah berjalan lancar tanpa bising dan pastinya tidak akan terjadi adegan menegangkan selama remote learning bersama dosen seperti suara pintu terbuka kemudian disusul perkataan emak yang... "Heh, ngapain aja di kamar terus. Mandi dong udah siang." 😂
Eits, ada lagi. ASUS ExpertBook B3 Flip juga memiliki fitur canggih bernama Noise-reducing camera. Teknologi 3D noise-reduction (3DNR) yang inovatif pada webcam ExpertBook B3 Flip dapat mengurangi hingga 94% noise acak terutama pada situasi minim cahaya sehingga meski dalam kondisi redup sekalipun, kualitas gambar yang dihasilkan tetap mantul dengan detil dan exposure tinggi. Nggak perlu khawatir lagi, deh jika ada kelas online atau webinar saat malam hari 😎
⤿ Bagian dari ASUS Business
Laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) merupakan bagian dari ASUS Bisnis, yaitu solusi industri untuk membantu bisnis tumbuh dengan baik dan sesuai gaya hidup. Dengan memungkinkan profesional TI untuk mengawasi dan mengelola aset perusahaan dari jarak jauh sehingga menghemat waktu dan uang melalui ASUS Business Manager, aplikasi MyASUS app, ASUS Service Package dan ASUS Control Center16
Berbagai produk komersil yang termasuk ke dalam ASUS Bisnis telah didukung dengan daya tahan lama dan kuat menggunakan engsel terbaik serta memiliki performa yang dirancang paling gesit di kelasnya. Tidak hanya itu, dukungan mitra untuk mendukung solusi kebutuhan komputasi pun dijamin menawarkan rangkaian produk yang lengkap dan berkualitas.
Bahkan untuk kemudahan penggunaan, ASUS bisnis menyediakan layanan purna jual, lho. Pengguna dapat memanfaatkan layanan ekstra seperti Warranty Extention sampai 5 tahun, Accidental Damage Protection (ADP) + garansi perlindungan sampai 100%, layanan Onsite Service, VIP Support Line dan opsi dukungan komprehensif lainnya.
Akan tetapi, jangan lupa untuk tetap hidup seimbang dengan gaya hidup sehat ya. Supaya badan selalu bugar, ide terus cemerlang, otak dan otot perlu dibuat bergerak dengan rutin. Lebih baik lagi, jika perangkat komputasi yang digunakan benar-benar memiliki spesifikasi tinggi seperti ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). Dijamin, deh. belajar dan bekerja akan terasa mudah dan cepat. Sebab user experience yang ditawarkan oleh ASUS selalu "mahal" dan bikin nyaman.
So, buat kamu yang memutuskan untuk berjuang. Jangan terlalu lama menoleh ke belakang, ya. Kalau capek, istirahat. Tapi jangan menyerah. Karena hidup itu bukan melulu soal nilai IPK dan besarnya cuan. Melainkan seperti "membeli situasi" menurut mbak Najwa Shihab. Situasi yang akan mendorong untuk belajar, situasi yang akan mendorong berjejaring, situasi yang akan mendorong berdiskusi dan situasi yang akan mendorong untuk bergerak maju. Achieve more, anytime, anywhere 😇
Spesifikasi lengkap dan harga ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402):
Referensi:
- https://id.quora.com/Mengapa-kerja-sambil-kuliah-tidak-dianjurkan
- https://docs.google.com/document/d/17bebgVh4dFx-1O1BZzkPzm6jItuQOOtc/edit
- https://www.asus.com/Laptops/For-Work/ExpertBook/ExpertBook-B3-Flip-B3402-11th-Gen-Intel/
- https://pintek.id/blog/kuliah-sambil-kerja/
- https://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=a3f94beeacc443a793c511b48c380b47
- https://www.asus.com/id/Business/
Kalau sudah bawa ExpertBook ini, mudah-mudahan kuliah sambil kerjanya bisa lancar ya
ReplyDeleteIya mbak Vic.
DeleteAmin
Iya mbak Vic,
DeleteAmin.