"Mencari uang lebih banyak tidak akan menyelesaikan masalah jika arus kas Anda masih bermasalah."
- Robert Kiyosaki -
Review Buku Keuangan Pas Butuh Pas Ada Karya Ditto Santoso - Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, hanya saja dibutuhkan proses dan upaya yang tepat untuk mengatasinya.
Sebagai seorang blogger, serinkali aku mengalami kendala dalam mengelola keuangan pribadi. Ya maklum saja, butuh waktu sekitar 30 hari setelah artikel tayang untuk menerima upah sesuai kesepakatan. Sedangkan waktu terus berjalan, hidup butuh makan dan jiwa butuh liburan.
Oleh sebab itu, susah rasanya memiliki tabungan. Selain banyak kebutuhan, beberapa keinginan pun turut minta dikabulkan. Duh, lagi-lagi nafsu yang ambil alih kedudukan 🙈
Untungnya beberapa waktu lalu aku bertemu dengan buku keren ini. Sebuah buku tentang cara membuat anggaran keuangan. Bonus tandatangan penulisnya pula 😍
Pada dasarnya, pengelolaan keuangan yang benar dan terencana sangat penting untuk semua orang. Baik itu single ataupun sudah berkeluarga.
Untuk apa? Ya supaya hidup terpenuhi, lah. Memiliki uang simpanan dan tidak perlu berhutang. Kecuali terpaksa dan sangat mendesak.
Eits, tapi dalam buku keuangan rumah tangga ini, meminjam untuk menabung malah disarankan, lho. Sebab tidak semua pola menabung bisa "dikondisikan." Melainkan harus "dipaksakan."
Rumus rahasianya pun sederhana. Harus pandai mendahulukann kebutuhan, bukan keinginan!
REVIEW BUKU PAS BUTUH PAS ADA: Bijak Mengelola Keuangan Keluarga
Judul Buku: Pas Butuh Pas Ada
Penulis: Ditto Santoso
Editor: Tim Ruma Bangga
Penata Isi: @BeneRidhiantoPS
Pendesain Sampul: @BeneRidhiantoPS
Ilustrasi: Freepik.com
Penerbit: Klikplus Asia dan Rumah Bangga
Terbit: Cetakan Pertama, 2020
ISBN: 978-623-91309-6-1
Tebal: 113 Halaman
Harga: Rp.70.000,00
Buku karya Ditto Santoso ini merupakan ringkasan buku manajemen keuangan yang sangat cocok dibaca oleh siapa saja. Tua, muda, pribadi, keluarga, pengusaha ataupun wiraswasta
Aku saja, yang tadinya sama sekali tidak tertarik dengan keuangan, setelah baca buku perlahan sadar, meski punya dana darurat dan tabungan untuk keperluan mendadak, namun agar bisa menyisihkan sebagian uang untuk ditabung itu yang sangat susah kalau tidak memiliki manajemen keuangan pribadi yang tepat.
Apalagi saat ini aku sedang genxar-gencar nya "kejar setoran," supaya bisa menikah dengan biaya sendiri 😁
Nggk mudah pasti, namun aku selalu berudaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menyisihkan sebagain penghasilan untuk nanti.
Dulu, ayahku pernah berkata, bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus punya dasar-dasar kepemimpinan. Setidaknya, menggunakan konsep "HASTA BRATA," bisa menjadi pedoman untuk menjadi pemimpin yang arif, suskes dan bijaksana dalam mengemban tugasnya.
Aku kira, konsep Hasta Brata hanya berlaku bagi calon pemimpin saja, ternyata juga bisa diaplikasikan dalam perencanaan keuangan.
Sebuah riset di Amerika menyebutkan, 67% orangtua mengajarkan anaknya untuk menabung karena merasa paham dengan konsep keuangan, tetapi hanya 13% orangtua yang mengajak anaknya mengobrol perihal daily finance.
Menabung bukan berarti menyimpan uang untuk membeli barang yang lebih mahal dalam jumlah lebih banyak, melainkan menabung bertujuan untuk mempersiapkan kesejahteraan keluarga.
Agar lebih memahami konsep Hasta Brata dalam pengelolaan keuangan yang telah dipaparkan oleh penulis, mari kita kulik 8 unsur Hasta Brata dibawah ini:
💰 1. BUMI
Kata ayahku dulu, bumi itu tanah, artinya dipijak oleh semua makhluk hidup, memberi kehidupan melalui proses tanam menamam yang kemudian menghasilkan sebuah produk untuk diolah kemudian dimakan.
Tanah juga dicangkul ketika hendak memasuki proses tanam kembali atau biasa disebut pembajakan sawah
Dalam hal ini, Bumi melambangkan keajekan (teladan) terhadap sebuah proses yang telah direncanakan.
Sama halnya dengan perencanaan keuangan, dibutuhkan juga rencana yang tepat agar tercapai tujuan
💰 2. AIR
Meski tenang dan terkesan damai, air yang datang dalam jumlah besar akan menghanyutkan banyak benda. Termasuk manusia.
Selain itu, sifatnya yang tidak berwarna dan mudah mengikuti bentuknya, menunjukkan bahwa air adalah benda cair yang transparan.
Artinya, dalam rencana keuangan diperlukan interaksi dan komunikasi yang baik dalm proses pengelolaaannya.
💰 3. API
Dalam Hasta Brata, Api memiliki filosofi berani dan disiplin.
Dalam proses perencanaan keuangan juga diperlukan sikap tegas dan konsisten dalam pengelolaannya. Karena jika terpengaruh lingkungan akan budaya konsumtif, maka dapat "membakar," dana-dana penting yang sudah dipersiapkan untuk masa depan.
💰 4. BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan sinar indah ketika malam hari.
Bintang juga termasuk dalam ilmu astronomi yng seringkali digunakan oleh pelaut dalam menentukan arah.
Begitu pula dengan proses pengelolaan uang menggunakan filosofi bintang. Dimana dalam menyusun rumus keuangan pribadi hendaknya harus diawali dengan rencana yang tepat dan mantap agar pengelolan mencapai tujuan yang diinginkan. Bukan sekadar rencana yang berakhir wacana.
💰 5. BULAN
Nah, dalam hal ini si penulis menjelaskan bahwasannya, cara bijak mengelola keuangan keluarga itu mirip sistem kerja Bulan yang selalu menerangi gelapnya malam.
Seperti yang aku katakan di paragraf sebelumnya. Menabung itu bukan untuk membeli barang lebih banyak lagi, melainkan menyisihkan uang untuk kebutuhn mendadak.
Layaknya bulan yang selalu ada menyinari disetiap malam. Begitu pula fungsi dari dana darurat. Selalu bisa diandalakn ketika dibutuhkan.
Kan enak kalau Pas Butuh, Pas Ada?
Iya, nggak?
💰 6. LANGIT
Langit merupakan unsur alam yang jika direfleksikan ialah supaya kita berpikir secara out of the box.
Dalam proses pengelolaan keuangan, hendak nya setiap orang dituntut agar dapat memenuhi kesejahteraan dirinya sendiri, keluarga dan juga pasangan.
Hal ini berarti kita perlu terobosan, apakah cukup hanya dengan menabung jika ingin membahagiakan diri sendiri maupun keluarga.
Apakah instrumen keuangan lainnya tidak diperlukan? Begitu!
💰 8. UDARA
Udara itu berhembus, tidak berwarna, kasat mata namun keberadaannya sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
Begitu pula dengan dana darurat yang manfaatnya akan sangat terasa dalam keadaan mendesak.
💰 7. MATAHARI
Selalu menyinari bumi. Tanpa mengharap imbalan dan selalu bekerja setiap hari. Begitulah filosofi matahari menurut ayahku.
Jika diterapkan sebagai cara mengelola keuangan keluarga berarti menumbuhkan sikap sadar terhadap pentingnya sebuah proses menabung pada setiap anggota keluarga.
Hal ini harus diterapkan pada anak sejak dini agar ketika tumbuh dewasa nanti, anak paham cara mengatur keuangan dimasa sulit.
Orangtua sebagai poros menjadi contoh sekaligus mentor untuk anak-anak supaya dapat mengelola keuangannya dengan baik.
CONCLUSION
Bagaimana, sudah paham mengenai konsep Hasta Brata dalam manajemen keuangan keluarga?
Walau sejatinya adalah unsur kepemimpinan, namun bisa juga diterapkan dalam proses pengelolaan keuangan rumah tangga agar tidak boros, lho.
Pas butuh, pas ada. Lah gimana kalau kondisinya terbalik. Pas butuh, tapi sama sekali nggak punya dana darurat atau tabungan yang bisa digunakan. Bisa-bisa malah berakhir ngutang, kan?
Maka dari itu, jika ingin bijak mengelola keuangan keluarga, sebaiknya buatlah buku keuangan rumah tangga yang berisi arus kas dan catatan pengeluaran sehari-hari.
Ditto Santoso juga menegaskan dalam buku ini, bahwasannya selain kebiasaan gemar menabung, menyiapkan dana darurat dan dana pendidikan, kamu juga harus menyiapkan tabungan pensiunan ya.
Bukannya asyik kalau suami istri kelola keuangan bersama, supaya kelak ketika waktu melepas profesi tiba, masa tua tetap bahagia 😊
Omong-omong, untuk kamu yang tertarik dengan buku keuangan Indonesia karya Ditto Santoso ini, kamu bisa membelinya melalui link berikut ya : https://wa.me/6282110184140
So, let's save up teman-teman. Gunakan waktu muda untuk berusaha supaya ketika tua kaya raya 🤓
"Semua orang terlahir sebagai wirausaha."
aku sangat suka baca tentang keluangan, karena ilmu nya menurut aku berlembang terus sesuai jaman, dan membutuhkan konsistensi untuk mencapainya. keren nih buku pengen punya
ReplyDeletebener banget. karena selama hidup, masalah uang gak akan pernah ada habisnya ya
DeletePingin euy baca bukunya saat ini pengeluaran ku juga masih konsumtif. Terus masih mau beli tanah juga dg cara jual rumah lama. Jadi belum kepikiran buat nabung dana darurat, pensiun dll
ReplyDeleteBener banget ya, gak hanya menabung buat masa depan, kita perlu menyiapkan dana darurat untuk keadaan yang di luar kendali kita.
ReplyDeleteKalo pas butuh pas ada, itu namanya berkah hehehe...
Bukunya menarik banget nih
Pas butuh pas ada. Ini cita-cita saya. Ga harus punya uang banyak. Yang penting ada dana saat butuh. Tentunya selain harus mau praktek, saya juga masih butuh referensi untuk belajar. Makasih udah dikasih review buku ini.
ReplyDeleteLengkap banget ya Kak, prinsip Hasta Brata ini. Mencakup semua unsur alam yang ada dan relate banget ya bagi kehidupan.
ReplyDeleteJadi penasaran deh pengen baca sendiri juga, apalagi bagian boleh minjam untuk menabung ini. Baru banget deh tahu hal ini.
Buku ini tips keuangan tapi kayak ada filosofisnya yah? Jadi melek finansial tuh engga cuma nabung doang. Lagian harus ubah mindset deh, jangan pasrah aja, pas butuh pas ada. Yakin ada?...
ReplyDeleteKalau ngikutin keinginan, sebanyak apa pun uang yang ada nggak bakal cukup. Elok mumpung masih single bisa lebih leluasa merencanakan keuangan dan berinvestasi. Semoga nggak tergoda terus ya :D
ReplyDeleteWah aku juga baru baca buku ini
ReplyDeletebagus banget bukunya bikin kita mikir buat lebih bijak melakukan perencanaan keuangan
Wah kayaknya aku butuh juga bukunya nih kak.
ReplyDeleteBener bgt sejatinya kondisi uang yang aman ya gak berlebihan tapi pas butuh, adaaa...gitu dah cukup..
Penasaran aku bacanyaaa
Keren nih bukunya bisa jadi panduan untuk merancang keuangan keluarga. Memang mengatur keuangan dalam rumah tangga itu gampang-gampang susah, butuh konsistensi dan kedisiplinan dalam diri sendiri. Semoga buku panduan ini membuat pembacanya akan mampu mengatur keuangan rumah tangganya menjadi lebih baik.
ReplyDeleteBuku karya Ditto Santoso "Pas Butuh Pas Ada" bisa jadi acuan kita dalam mengatur keuangan ya kak.
ReplyDeleteBiar lebih terarah dan gak jadi konsumtif, karena penting banget memiliki dana darurat biar pas butuh bisa digunakan.
Bukunya bener-bener menarik nih, penting banget soalnya ya merencanakan keuangan itu...
ReplyDeleteAku juga terbiasa mencatat arus pemasukan dan pengeluaran selama bertahun-tahun Mbak. Ini buat ngerem biar gak boros dan bisa nabung buat traveling dan pendidikan anak-anak. Hihihi
ReplyDeletePenting banget nih buat kita prinsip Pas butuh, Pas ada :) menarik sekali isi bukunya, jadi ikut belajar kelola keuangan yang penghasilan pas-pasan seperti saya
ReplyDeletehihi iya nih harus kaya simbol bintang ya, jangan cuma renana yang berakhir wacana, aduhhh jeb banget ini buat saya^_^
ReplyDeleteUnik ya mbak, pakai konsep Hasta Brata, Elemennya berasa inget Avatar, walaupun udah baca reviewnya di sini, aku jadi penasaran ingin baca langsung bukunya deh. Apalagi judulnya menarik "Pas Butuh Pas Ada."
ReplyDeleteAku merasa tercubit ih baca reviewnya. Maklum.. aku tipikal yang hidup pas2an. Pas butuh, eh alhamdulillah pas ada. Akhirnya jadi woles dan kurang prepare mengelola keuangan. Keknnya butuh baca buku ini deh.
ReplyDeleteAbis baca buku ini tuh kulangsung pajang di meja kerja d rumah biar kalau tangan mau iseng checkout biar sebagai pengingat, abisnya ya manajemen keuangan ini dimulai dr single, krn setelah bekeluarga jadi bianyaaaak pos2 keuangan yg harus dikelola :)
ReplyDeleteCatatan banget ini bikin buku catatan biar sedikit teratur keuangan. Selama ini kurang perhatian sama keuangan hikz..
ReplyDelete