Dear, Pemuda berkaus ungu
Jikalau akulah tulang rusukmu
Tak peduli seberapa rumit skenario Nya
Waktu... pastikan mengatur temu
Kemudian menjadikan kita satu
Namun,
Jika garis hidup berkata sebaliknya
Semoga... ketika nanti terjalin jumpa
Kau dan aku,
Bisa biasa saja
Kembali menjadi teman yang seru,
Seperti dulu...
Iya,
Seperti dulu...
Seperti sebelum perasaan aneh itu datang lalu mengganggu.
🌼🌼🌼
Jember, 1 Januari 2020
Tertanda,
el.
Baca Juga : Surat Cinta Kedua - Sebuah Puisi
Semoga beruntung dengan pemuda berkaos ungunya, dan kalaupun tidak beruntung tetap semangat ya adik kelas
ReplyDeletehahaha... terima kasih kakak kelas :)
DeleteSiapa tuh pemuda bergaris ungu? Semoga getar-getar aneh itu diridhoi Allah yaa.. hehe.
ReplyDeletesiapa yaaaa? but thanks for du'a mbak. Semoga bukan getaran anek (sepihak) saja.. .amin
DeleteIni jelas sekali puisi dari seorang adik kelas yang naksir kakak kelasnya ya, Mbak hehehe.
ReplyDeleteJadi harapannya, kalau memang jodoh, seberat apapun rintangannya, pasti akan bisa terlewati dan akan bersama. Tapi bila tak jodoh, tidak apa, tetap bisa berteman baik. Asal jangan Teman tapi mesra hehehe
wahahaha... TTM gak boleh ya?
Deleteeh tapi, bahasa nya apa terlalu lugas sampai mudah ketebak gitu romance nya ^^
Kau dan aku, biasa saja. Namun ada rasa yang terasa lara. Hua puisinya dibaca pas hujan jadi menngingat sesuatu huhu
ReplyDeletejadi syahdu gimana gitu ya mbak wkwk
DeleteIhirr.. puisi untuk dia, hehehe.
ReplyDeleteTerus bagaimanakah kakak kelas itu? Tahukah perasaan itu? Hihihi
Hiyaa, cinta dalam diamkah? Bagaimana pemuda berkaos ungu itu? Sudah tahukah ada cinta yang sedang menunggunya?
ReplyDeleteAh, mas berkaos ungu.
ReplyDeleteKau jadi candu bagi temanku.
Kuharap kan memandangnya.
Yang punya cinta untukmu sebesar dunia.
Hai mas yang dikagumi.
Kuingin kau juga mengerti.
Betapa besar rasa dalam dalam hati.
Yang ingin dibalas sampai mati.
Hai mas yang dicintai elok.
Semoga kalian bisa bersama esok.
Tidak ada lagi kisah yang berbelok-belok.
Jangan sampai anda disenggol bacok.
Ttd
Jasmi hahaha
ah, kakakkkkkk, ku terharu sama balasan puisinya. keren banget sih :) sukak ^^
DeleteDuh gak enak banget Kak ngerasain hal beginian.semoga Allah temukan dalam keindahan.
ReplyDeleteManis puisinya.
ReplyDeleteSemoga kalau sudah jodoh, nggak kemana-mana, juga nggak lama lama menuju bersama sampai menua nya ya.
amin... hehe
DeleteAaahhh pemuda berkaos ungu
ReplyDeleteSampai kapan pesonamu selalu memukau....
Semoga dia adalah jodoh yang ditakdirkan untukmu....
Andaipun bukan, semoga dia tak membuat hatimu terkoyak....
Doaku semoga kau dan dia dipersatukan oleh semesta
Dan bersiap membuat skenario baru atas kehidupan yang indah ini......
Wahhh jadi penasaran sama pemuda ituu wkwk
ReplyDeleteNice poet kk.. Tapi puisi kurng panjang. Pengen baca lgi tdi, eh udah habis. Heheh..
ReplyDeleteSmoga segera ditemukan ya kk. Sprt kata puisi trsbut, tuhan asti merencanakan temu agar kita menjadi satu
Sabarlah menunggu, janji allah kan pasti hadir tuk datang menjemput hatimu
ReplyDeleteSabarlah menanti, usahlah ragu. Kekasih akan datang sesuai dengan iman di hati *begitu lirik nasyid maidany.
Mas ungu atau tidak, terima lah dgn lapang dada.
Aduhai syahdunya di mendung dan hujan seperti ini membaca puisi cinta
ReplyDeleteseakan terhanyut di dalamnya. Oh siapa dia pemuda berkaus ungu