Review Film Frozen 2: Fear Can't be Trusted

"Show yourself. Step into your power." 

- Elsa -

Review Film Frozen 2: Fear Can't be Trusted - Walau usia tak lagi muda, tapi aku selalu suka cerita tentang misteri dan animasi. Kecanggihan teknologi membuat film kartun pun layak digemari.

Dari kecil hingga usia nyaris kepala tiga pun, tontonanku setiap Minggu ya pasti Doraemon. Haha silly but happy 😆

Itu mengapa, sejak trailer film Frozen 2 bahasa Indonesia resmi dirilis, aku begitu excited menyambutnya.

Selain percaya bahwa film produksi Walt Disney Animation Studios selalu keren, film Frozen II pun pasti menakjubkan. Bahkan, film ke-58 Disney ini digadang-gadang akan menjadi the next box office movie.

Ah, nggak nyesel, deh udah kepoin official teaser trailer Frozen 2 sub indo sejak Februari 2019 kemarin.

⤿TENTANG CINTA DAN MASA LALU

Masa lalu yang dimaksud disini bukan seperti kenangan yang sulit dilupakan sehingga menyebabkan gagal move on loh ya. Bukan, bukan, bukan.itu!

Masa lalu yang dimaksud dalam film Frozen 2019 adalah sebuah misteri tentang asal kekuatan yang dimiliki Elsa serta penyebab kematian orangtua dua saudari malang itu. Dimana misteri itu pula yang pada akhirnya menuntun Elsan dan Anna pada sebuah petualangan menakjubkan namun membahayakan. Menuju kebenaran demi keselamatan kerajaan Arendelle.

"Air punya ingatan." Kata Olaf

Berangkat dari rasa penasaran dan suara misterius yang selalu memanggilnya, Elsa pun memberanikan diri pergi ke Hutan Ajaib yang tertutup kabut selama 34 tahun 5 bulan 23 hari itu.

Namun lagi-lagi Anna menghalangi. Sebagai saudara yang sangat mencintai saudari kandung satu-satunya, tentu Anna tak ingin kehilangan Elsa. Dia pun meminta untuk ikut serta dalam perjalanan "Mencari Atohallan," sebuah sungai ajaib yang indah namun membeku setelah peperangan antara pasukan kerajaan Arendelle dan kaum Northuldra terjadi.

Uh, kok jadi spoiler Frozen 2, sih. Maap yak. Tapi sungguh, aku takjub dengan cerita ini.

Wefie di kamar mandi? Why not 😎

Baca Juga: Kali Pertama Ke Bioskop Nonton Apa? Film Dilan Dong!

Percaya, deh. Film garapan Disney itu emang WOW. Amazing. Keren. Cool pokoknya 👍

Entah karena momennya pas dengan "sesuatu" yang akan dihadapi keluargaku, tapi nonton film Frozen II ini benar-benar bikin aku mewek.

Saat Elsa tahu bahwa orangtuanya celaka dalam perjalanan demi menemukan "obat" untuk menyembuhkan sihir yaang ia miliki sejak lahir, Elsa merasa bersalah. Ia merasa menjadi penyebab kematian kedua orangtuanya 😧

Disitu aku jadi ingat perjuangan ayah ibu ku. Bagaimana mereka dengan kuat dan kokoh berdiri diatas duri demi menciptakan senyum diwajah kami. Walau harus menahan sakit karena kaki terluka juga hati berdarah, sebagai orangtua, mereka selalu ingin memberi yang terbaik untuk kami. Oh, ayah... terima kasih atas keringat dan doamu selama di dunia. Semoga doa kami kau terima dengan baik di surga.

Ibu, maaf hanya bisa menghapus air matamu dengan bualan masa depan yang indah. Sungguh, kami hanya tidak tahu bagaimana caranya membuatmu berhenti khawatir dan yakin semua akan baik-baik saja 😐

⤿SEMANGAT SERTA KERJA SAMA

Semoga setiap hubungan persaudaraan di dunia ini benar kuat seperti yang Anna dan Elsa lakoni. Saling menjaga, melindungi, menyayangi juga menjadi team-work yang tak pernah meninggalkan satu sama lain sehingga tetap kuat dan mencapai kemenangan bersama.

Memang mustahil ada yang kisah persaudaraan bak Elsa dan Anna. Walau itu hanyalah fiktif belaka, namun aku selalu berharap, no matter what, hubungan persaudaraanku dengan adik-adikku tetap kokoh hingga selamanya.

Dengan gaya masing-masing 😆

Petualangan Elsa dan Anna pada Frozen I (2013) pun banyak menginspirasi, bahwa ketulusan itu mahal harganya.

Sebab keluarga adalah tempat pulang terbaik didunia ini. Sedang saudara adalah teman sekaligus lawan bertengkar yang asyik dalam hidup kita.

Nah, dari film Frozen full movie ini pula, aku seolah dibawa melihat realita. Bahwa mungkin benar adanya istilah ini: "Anak pertama itu bahunya harus sekuat baja, dan hatinya setegar karang."

Bercermin dari Elsa yang rela menyambut bahaya demi melindungi sang adik, lagi-lagi aku jadi kepikiran akan perjalanan hidup yang bak skenario sinetron. Walau menurut pandangan orang lain aku cenderung mengalah, aku adalah kakak yang "sabar," namun ada kalanya, pada situasi tertentu aku ingin menjadi egois. Namun lagi-lagi gagal karena, "Nggak apa-apa. Aku kuat, kok. Uh, ini udah biasa."

Padahal meski istilah itu pun tidak ada, bukankah hal yang wajar jika kakak melindungi adiknya? Aku pun tidak keberatan jika imbalannya surga 😊

Duh, kok jadi curhat colongan gini, sih 🙏

⤿KOTA CINEMA MALL JEMBER

Nah, untuk memenuhi rasa penasaran akan petualangan terbaru Anna dan Elsa, aku ajak saja si krucils nonton. sekalian nyobain bioskop terbaru di kota Jember.

Kami -sebenarnya aku- penasaran dengan bioskop murah yang baru dibuka di Kota Tembakau ini. Nggak baru-baru amat, sih. Namun dibanding GNI Jember (yang sudah tutup), NSC (New Star Cineplex) Kusuma Jember yang mulai sepi, CGV Roxy Square Jember, XXI Transmart Jember dan CINEMAXX yang ada di Lippo Plaza Jember, KCM tergolong  yang paling akhir dilaunching, loh.

Karena belum terlalu lama beroperasi, properti movie teater maupun segala macam desain interior dan furniturnya pun still new. Kursinya empuk, wangi dan bersih. Stereo nya oke punya, tersedia food corner, live music setiap malam minggu, dan yang pasti, tempathya epik. Instagram-able abis. 👌

Kota Cinema Mall Jember adalah bioskop murah di kota yang berlokasi tepat sebelum Lippo Mall Jember.

Baca Juga:  Film Akhir Tahun 2019 Apa yang Romantis?

Ada tiga studio lumayan besar. Tempat duduk dari seat A-M berundak. Masing-masing tempat duduk dilengkapi dengan tempat makan atau minum. Disetiap sisi kursi paling ujung, ada nomor nya. Jadi gampang nyari nomor tempat duduk sekalipun lampu studio sudah dimatikan.

Untuk hari Senin - Jumat, tiket nonton nya hanya Rp. 20.000. Sedang weekend, harga tiket nonton Kota Cinema Mall Jember adalah Rp. 25.000. Murah, kan?

Supaya nontonnya nggak sepi, mending beli camilan dulu, deh. Camilan khas nonton bioskop ya apalagi kalau bukan popcorn. Ada tiga variant rasa kalau nggak salah, original, caramel dan apalagi ya, lupa 😅 hehe

Masing-masing harga camilan masih aman dikantong, kok. Eh tapi, berhubung suhu didalam studio dingin, terlebih jika pendingin ruangannya bekerja dengan baik, aku saranin beli minuman hangat aja ya -kalo ada, sih. Sekalian popcorn nya beli yang jumbo saja. Ini khusus penonton yang sepanjang film diputar, sukanya ngunyah mulu, kayak #Niaku wkwk 😆

⤿REVIEW FROZEN 2, BAGUS GAK?

Overall, aku menikmati sekali saat menonton film Forzen II. Aku suka semua unsur yang ada dalam cerita; tokoh Frozen yang cantik-cantik, OST Frozen 2 yang mengalun merdu, Olaf yang lucu, Kristoff yang tulus mencintai Anna, animasi yang keren dan Samantha. Akhirnyaaa.... i know who she is.

Mengingat tingkah Olaf yang sok "dewasa", istilah Samantha mungkin hanyalah bualan Olaf lainnya. Seperti halnya "Gale", sebutan untuk roh angin yang Olaf buat. Namun jika kamu mau sabar menonton film Frozen 2019 sampai akhir, sampai benar-benar selesai hingga layar mati. Maka kamu akan menemukan nama Samantha sebagai script coordinator. Dan ya, sekali lagi, itu hanya kemungkinan saja. Mungkin para penulis cerita, sutradara ataupun produser hanya memilih nama secara acak untuk dialog Olaf.

Oh iya, ada juga quote Frozen 2 yang sangat aku suka 💙💙💙

• "Siapa yang tahu isi hati pria." - Olaf
• "Jangan menyelam terlalu dalam." - Nyanyian pengantar tidur
• "Ada sesuatu yang tidak berubah. Dan aku menggenggammu erat-erat."
• "Show yourself. Step into your power." - Elsa
• "All one can do is the next right thing." - Anna
• "I'm here. What do you need?" - Kristoff
• "Fear can't be trusted." -  Elsa

⤿CONCLUSION

Image by Walt Disney

Untuk yang masih ragu ingin menonton film Frozen 2, boleh deh, baca-baca dulu sinopsis Frozen fever nya. Barangkali setelah membaca review film Frozen dalam bahasa Inggris, hatimu jadi mantab untuk menonton.

Soal isu adegan ciuman or intimate scene yang "katanya" nggak pantas untuk anak, menurutku aman, kok. Masih wajar, nggak hot-hot amat.

Kissing scene yang ada dalam film Frozen II adalah adegan flashback antara Kristoff dan Anna dari review film Frozen 2013. Itu pun hanya beberapa detik saja. Ada dua atau tiga adegan serupa seingatku. But, it's natural.

Apalagi jika anak-anak yang diajak nonton kali ini sudah pernah mendapat pelajaran tentang sex education. Mereka akan mengerti dengan mudah. Cukup diberi pemahaman saja. Nggak mungkin dong, lembaga sensor film meloloskan film yang dianggap tabu ataupun menyalahi budaya negeri kita. Right?

Eits, kalau kamu masih penasaran what is story of Frozen 2 about, sebaiknya segera pergi ke bioskop, deh. Beli popcon dan duduk manis. Nikmati melodi yang mengalun indah dalam setiap cerita. Uhm, pasti kamu bakal nagih pengen nonton lagi 😍

Maka, setelah waktu sekitar 1 jam 40 menit dalam studio KOTA 3, Kota Cinema Mall Jember, berlalu tanpa terasa, didapatlah kesimpulan review film Frozen 2, yaitu jangan pernah menyerah menemukan kebenaran sekalipun itu menyakitkan 💙💜

So, semoga kisah persaudaraan kita di dunia seindah akhir perjalanan Elsa dan Anna 👭