"The Internet has been a boon and a curse for teenagers."
- J. K. Rowling -
5 Tips Mendidik Anak di Zaman Modern dan Digital Saat Ini - Dunia
pendidikan masa kini di Indonesia semakin dinamis. Bagaimana tidak, kini sudah banyak
perkembangan industri pendidikan.
Jika dahulu
pendidikan hanya didapat lewat sekolah, membaca buku, dan pendidikan karakter
di rumah juga tempat ibadah. Kini pendidikan bisa diakses di mana saja, dan
kapan saja. Apalagi kalau bukan lewat teknologi bernama Internet.
Yups, Internet memang kini
semakin berkembang dan mulai masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai
dari perdagangan, bisnis, religi, bahkan hingga pendidikan. Dan fenomena ini
bukan hanya dirasakan oleh Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia.
Kehadiran
Internet yang semakin banyak digunakan dan bisa diakses dengan mudah menjadikan
banyak orang bisa dengan mudah mencari informasi. Jika dulu mengakses ilmu
dan pendidikan hanya melalui sekolah, kini hanya dengan menggunakan smartphone saja, seseorang bisa
dengan mudah belajar. Menemukan
apapun yang mereka cari hanya hanya dengan sapuan jari.
Internet seakan
menjadi sebuah alat yang memudahkan semua orang, baik yang memiliki akses ke
pendidikan maupun yang tidak. Semuanya bisa dilakukan hanya dalam genggaman tangan.
Tapi, seperti
hal lainnya, Internet juga memiliki kekurangan. Sama seperti informasi
pendidikan yang bisa dengan mudah diakses, Internet juga membuat orang bisa
mudah mengakses informasi yang keliru.
Hal ini
tentunya bisa sangat menyesatkan. Tujuan utama Internet untuk menyediakan ilmu
dan akses pendidikan dimanfaatkan orang juga untuk meraup keuntungan.
Menyebabkan hal-hal negatif juga bisa mudah diakses di Internet.
Mulai dari
tindak kriminal, video kekerasan, ujaran kebencian, hoaks, berita bohong,
sampai pornografi ada di Internet. Menjadikan Internet sebagai pedang bermata
dua. Di satu sisinya menawarkan kebaikan, di sisi lainnya menyajikan keburukan.
Anak-anak biasanya
menjadi korban dari Internet. Bagi mereka yang belum banyak mengerti, Internet
menjadi tempat yang berbahaya. Salah-salah, satu dua kali klik, mereka bisa
mengakses informasi yang tidak seharusnya mereka akses.
Nah, untuk mencegah anak-anak dari perilaku negatif, orang tua diharuskan untuk menjadi semakin awas akan Internet dan
pendidikan anak di era kekinian seperti
sekarang.
Maka dari itu,
keluarga memiliki peran penting dalam pendidikan masa sekarang. Agar tidak
menyesal di kemudian hari, berikut adalah tips mendidik anak di zaman modern
dan digital saat ini.
1. Terbuka dan Bercerita
SHARING. Langkah utama
yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah selalu terbuka. Dalam artian,
selalu tanyakan apa yang anak pelajari, ilmu apa yang mereka dapatkan,
pengalaman menyenangkan apa yang
mereka alami
hari ini. Jangan pernah lelah untuk menanyakan
pertanyaan tersebut setiap hari.
Dengan
menanyakan hal tersebut, kita menjadi tahu hal apa yang dipelajari oleh anak,
bagaimana pemahaman anak terhadap sebuah informasi. Jika memang ada yang perlu informasi yang diluruskan,
maka koreksilah informasi tersebut.
Langkah ini
juga membuka hubungan antara orang tua dan anak. Kalau anak zaman now bilang, cara ini adalah semacam bonding time yang tepat antara orang tua dan anak. Alhasil, si anak menjadi lebih terbuka juga merasa menemukan teman bercerita yang nyaman.
Dengan begitu, akan semakin kecil kemungkinan anak menyembunyikan informasi
dari orang tua.
2. Memantau dan Mengatur Jadwal Penggunaan Internet juga Telepon
INTERNET SCHEDULE. Sebagai
keluarga, kita juga perlu untuk ikut memantau penggunaan Internet. Kita perlu
memonitor apa saja yang dibaca, dilihat, ditonton, didengarkan oleh anak. Jika
memang ada konten-konten Internet kurang pas didengar oleh anak, maka
penjelasan perlu diberikan untuk anak.
Cek history
alamat Internet yang dikunjungi anak. Perhatikan kontennya. Pastikan tidak ada konten
yang berbahaya bagi perkembangan pendidikan anak. Jika ada alamat Internet yang
mencurigakan, ajak anak untuk berbicara. Beritahu bahwa alamat Internet
tersebut tidak baik.
Tidak hanya
Internet, perlu diperhatikan juga telepon genggam anak. Jangan sampai anak
salah menggunakan telepon genggam atau smartphone
tidak semestinya.
Seperti yang aku terapkan pada tiga adik ku. Hani, Nia dan Firma. Jadi
orang tua maupun kakak itu susah-susah gampang. Di satu sisi, aku terlalu horor
dengan kecanggihan teknologi yang akan membawa pengaruh buruk bagi mereka, di
sisi lain, aku merasa miris jika mereka terlalu di kekang gak boleh ini, gak
boleh itu. Sampai mirip anak ketinggalan zaman yang tidak tahu apa-apa.
Supaya kepalaku tidak berisi ketakutan yang berlebihan sehingga menyebabkan
pikiran tidak maju, aku mengaktifkan kontrol orang tua di play store. Meski masih ada saja halaman yang tidak perlu bisa di
akses, namun paling tidak, fitur keamanan dari Google ini bisa sedikit
mengurangi kecemasan kita.
Selain itu, aku juga membatasi penggunaaan internet untuk mereka. Gadget Schedule! Hanya boleh bermain gadget setiap Hari
Minggu atau libur. Itupun hanya beberapa jam saja.
Ketika sedang asyik dengan gadget, Mereka akan lupa segalanya |
Dengan begitu, aku berharap mereka terbiasa disiplin dan menggunakan waktu luang
dengan aktivitas lainnya. Tidak melulu dengan gadget dan Internet.
3. Jelaskan Baik dan Buruknya Internet pada Anak
INTERNET IMPACT. Buat dialog dengan anak
bagaimana dampak positif maupun
negatif sebuah Internet. Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Jelaskan pada mereka, apa saja yang
bisa menjadi manfaat di Internet dan yang tidak. Apa yang bisa menjadi bahan
belajar dan apa yang hanya membuang-buang waktu senggang.
Misalnya,
menonton video di YouTube bisa saja memberikan banyak ilmu. Ada banyak channel yang mendidik dan kita bisa
belajar dari sana.
Tapi tidak
sedikit pula channel yang hanya
berisi informasi kosong. Walaupun ada yang menghibur, tapi ada video lain yang
lebih baik untuk ditonton.
Nah, beri sedikit pengertian juga tentang sex education. Tayangan apa yang sekiranya pantas mereka tonton.
Bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh maupun di perlihatkan kepada
orang lain. Takut nya, iklan yang di luar kontrol bisa membuat si anak
penasaran kemudian mencari tahu untuk memenuhi rasa penasaran mereka.
4. Ikuti Perkembangan dan Tren di Internet
INTERNET TRENDS. Karena
perkembangan Internet dan tren-nya semakin cepat, orang tua juga tidak boleh
ketinggalan. Ikutilah perkembangannya di Internet. Jangan sampai, saat ada tren
baru di Internet, kita tidak mengetahuinya.
Padahal, bisa
saja tren tersebut tidak ada faedahnya. Apalagi untuk mendidik anak. Jadi
pastikan untuk terus paham akan tren di Internet. Jangan sampai ketinggalan.
Paling tidak, saat anak mengikuti sebuah tren dari Internet, kita tahu apakah
tren tersebut mendidik atau malah
sebaliknya.5. Bimbing dan Berikan Contoh
GUIDANCE. Mendidik anak
di era digital bisa mudah dilakukan jika anak tahu ke mana harus mencari ilmu.
Adalah tugas orang tua untuk membimbingnya. Salah satunya adalah dengan
mengajak atau browsing bersama halaman Internet yang berisi konten-konten
mencerdaskan.
Dengan
melakukan aktivitas tersebut, kegiatan anak di Internet jadi lebih terpantau,
dan lebih terjaga. Bukan begitu?
Kita juga harus
memberi contoh pada anak dengan tidak membuka halaman-halaman yang tidak perlu
di depan anak. Karena, anak akan mencontoh apa yang ia lihat. Jika orang tua
hanya membuka halaman yang baik di depan anak, maka anak akan mencontohnya.
Sebaliknya, jika membuka halaman yang tidak baik, anak juga akan mengikutinya.
*/Image in collaboration with WikiHow.com
***
Selain itu,
menjaga anak dari konten pendidikan Internet juga perlu dilakukan. Tapi ada juga hal lain yang harus diperhatikan. Yaitu
mengenai seberapa sering anak menggunakan Internet dan gadget sehari-harinya. Seperti yang aku jelaskan diatas. Karena, kecanduan penggunaan Internet juga sama bahayanya dengan terpapar
konten negatif.
Anak bisa jadi
menelantarkan buku pelajarannya, tugas sekolahnya, menjadi tidak peka terhadap sekitar, kesehatan
terganggu, bahkan bisa jadi tidak tertarik untuk mencari tahu tentang
pendidikan lagi. Maka, pengaturan waktu penggunaan gadget dan internet seperti yang aku terapkan pada ketiga
adikku juga sangat penting.
Ada juga cara-cara
preventif lain yang bisa digunakan
untuk mendidik anak di era kekinian seperti sekarang ini. Yaitu dengan meningkatkan penalaran persepsi anak. Misalnya dengan mengajak anak bermain Ular
Tangga atau Ludo.
Seperti yang dikutip dari halaman resmi Sahabat Keluarga, berikut adalah
beberapa manfaat dibalik permainan Ular Tangga dan Ludo.
Membantu Perkembangan Bahasa Anak
Seperti yang kita ketahui, permainan ular tangga dan ludo adalah permainan
yang tidak bisa dilakukan seorang diri. Berinteraksi dengan pemain lain bisa
membangun komunikasi juga membantu anak mengungkapkan rasa dengan bahasa.
· Melatih Kemampuan Sosial Emosional
Dengan melempar dadu, melangkahkan bidak sesuai jumlah titik yang tertera
pada dadu, menunggu giliran. Rupanya adalah hal sederhana yang bisa melatih
kesabaran loh.
· Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Menghitung jumlah titik yang tertera pada dadu, menghitung langkah bidak,
mencocokkan hitungan dengan angka pada papan ular tangga adalah salah satu cara
meningkatkan kemampuan berpikir anak secara sederhana. Menghibur juga tidak
membosankan.
· Mengenal Angka, Matematika dan Warna
Kalau ini jelas, karena setiap lemparan dadu secara otomatis akan membuat
otak menghitung jumlah titik-titiknya. Jadi semacam belajar sambil bermain. Learn while playing. Permainan
sederhana dengan konsep penalaran persepsi yang berhubungan dengan angka juga
warna.
· Menekankan Konsentrasi
Pendidikan harusnya dimulai sejak usia dini, bukan? Agar anak bisa belajar
fokus pada sesuatu atau hal yang mereka sedang kerjakan. Jelaskan pada anak,
bahwa konsentrasi itu penting. Latih mereka supaya mampu berkonsentrasi dalam
waktu yang lebih lama.
***
Itulah beberapa primary key versi Heizyi.com tentang keterlibatan keluarga dalam penyelenggarakan pendidikan di era kekinian ini.
Tapi sekali
lagi, pengawasan langsung dari orang tua adalah peran paling penting dalam pendidikan masa kini. Karena, dengan mengawasi langsung, hal-hal
yang tidak diinginkan dari dampak negatif Internet bisa diminimalisasi.
Anak mungkin
akan lebih banyak mengetahui tentang teknologi daripada orang tua. Tapi, soal
pendidikan yang baik bagi anak, hanya orang tua yang paham. Jadi saling
berkomunikasi dan terbuka merupakan salah satu cara utama mendidik anak di masa
kini.
Dari anak dan
keluarga sendiri, ini semua bisa dikembangkan pada komunitas yang lebih besar.
Kita bisa melakukan penyuluhan kecil-kecilan di lingkungan RT mengenai mendidik
anak di masa kini lewat Internet. Nantinya, hal ini bisa berkembang seiring
waktu. Karena memang tema ini sangat penting di jaman modern penuh konten
digital ini.
Secara garis besar, Tips Mendidik Anak di Zaman Modern dan Digital Saat ini
bisa dilihat dengan mengamati grafik dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa wahai #SahabatKeluarga Indonesia 📒
Tipsnya keren Kak...Jadi orang tua zaman sekarang engga boleh gaptek. Harus selalu update informasi yang bener-bener valid. Komunikasi juga harus terus dipupuk dengan anak-anak.
ReplyDeleteSoalnya karena di rumah aja, mereka jadi gugup ya kalau bertemu orang langsung. Berbicara langsung ke orang kan beda kalau via zoom...
iya, jangan sampe dikibuli anak
Deleteapalagi kalau anak nya pandai iptek. wah, jangan salah kita ketinggalan
bukan karena untuk saingan, melainkan supaya kita tahu perkembangan, pergaulan dan lingkungan si anak
Memang peran keluarga penting sekali di era sekarang, Mbak... Saya mendapat banyak sekali pelajaran dari tulisan ini. Kadang sebagai orang tua, kita juga perlu lebih paham bagaimana membimbing dan mengawasi anak.
ReplyDeleteBaru saja kemarin saya merasa kasihan pada anak saya yang tidak bisa ikut main game berjam-jam bersama teman-temannya. Lingkungan kami kebetulan memang terdiri dari anak-anak yang seperti itu. Sekarang, sama mantap dengan keputusan untuk membatasi penggunaan gadget pada anak, meskipun teman-temannya bermain lama hingga lupa waktu.
pola pikir dan kebiasaan anak bisa diatur sejak dini mbak.
Deleteboleh aja membebaskan anak dalam berbagai hal
tapi ada kalanya kita juga harus memberinya batas supaya gak bablas
apalagi gadget kan gak baik untuk perkembangan kepribadian dan kesehatan mata
Harus dekat ya sama anak jaman sekarang gak kaya dulu ada jarak. Internet & teknologi perlu dikenalkan pada anak tapi butuh diawasi
ReplyDeleteiya, mbak
Deletekadang kita juga harus jadi seperti mereka untuk tahu apa yang sedang mereka rasakan
ibarat nya, kita itu harus jadi teman supaya mereka nyaman
Benar sekali 5 tips di atas, Mbak. Zaman now, inernet itu bagai dua mata sisi. Kalau bijak digunakan akan mendapat manfaat, bila tidak, akan berbahaya. Dan memang anak-anak perlu dihandel dan di awasi.
ReplyDeleteDan keren ya, kalau diajak main Ludo atau Ular Tangga. Soalnya di rumah, krucil saya baru asyik main lego dan merakit sesuatu. Kalau ingat Ludo dan ular tangga, jadi ingat pas kecil saat puasa hehehe.
iya, pak
Deleteinternet itu ibarat buah simalakama, bisa baik, bisa buruk
makanya harus super bijak dan teliti dalam penggunaannya
btw, ngomongi soal permainanan anak, adek-adekku juga punya loh lego dan uno... hehehe
cadangan kalau bosen main ludo dan ular tangga. eh, ada congklak juga ^^
Tantangan banget ya mendidik Anak zaman now karena sudah banyak yang berubah. Bener tuh orangtua harus sering komunikasi dengan anak.
ReplyDeletebener banget mbak
Deleteapalagi kalau si anak udah mulai mengenal dunia luar
harus sering-sering melakukan komunikasi untuk pendekatan supaya gak kecolongan >.<
Penggunaan gadget memang tak terelakkan lagi. Alih-alih melarang mereka untuk nggak gadget-an, lebih baik kita memberikannya, namun dengan rules yang disepakati. Dan untuk kegiatan apa gadget tersebut.
ReplyDeletesetujuuuuuuuu!
Deleteintinya harus diatur dengan baik yang namanya screen time ya mbak ^^
terima kasih tipsnya mbak, bermanfaat banget
ReplyDeleteklo aq sama anakku bikin perjanjian waktu untuk screen time nya
sama, kok mbak
Deletedi rumah juga ada yang nama screen time
jadi bener-bener aku atur soal penggunaan gadger dan tontonan televisi
btw, kembali kasih mbak dee :)
semakin akrab dengan anak, maka si anak akan mendengarkan dan nurut kepada orang tua agar pada saat dewasa pikirannya sangat terbuka sekaligus melatih semua sarafnyaa dari pikiran dan badannya
ReplyDeleteiy, sih
Deletemakanya selalu ada yang namanya bonding time
selain bisa mengakrabkan dri dengan anak, kita juga belajar dari mereka tentang kehidupan saat ini
menjadi teman bagi anak penting loh supaya anak mau terbuka dan nyaman kepada kita
Beda anak, beda zaman. Pantas aja yaa dalam agama aja dikatakan: didiklah anakmu sesuai zamannya, bukan zamanmu. Semoga kita semua bisa menjadi orang tua yang mendidik mereka dengan sepenuh hati dan benar, sesuai zaman mereka.
ReplyDeletehahahahaha.... iya ya
Deletebeda zaman, beda gaya hidup, beda pengetahuan dan beda pendidikannya pula
makanya harus disesuaikan dengan kondisi sekarang :)
Sudah sekitar 6 bulan, anak-anak di rumah diberhentikan main layar/gadget, awalnya sulit banget tapi alhamdulillah sekarang sudah terbiasa
ReplyDeletebeda dengan adek-adekku mbak.
Deletesetelah daring selesai, mereka langsung main gadget.
tapi gak seharian kok, udah aku schedule