[BOOK REVIEW] Resensi Novel A Love Song From Bunaken Karya Marthino Andries

"Reading brings us unknown friends"

- Honore de Baizac -

[BOOK REVIEW] Resensi Novel A Love Song From Bunaken - Selamat Hari Senin semuaaa.. tetap semangat dan jangan loyo ya. Nah, munpung awal pekan, gimana kalau kita segerin dengan mengulas sebuah buku novel komedi romantis dari Penerbit Bhuana Sastra. Itung-itung supaya first week kalian not too stiff also boring. Daaan.. novel keren yang beruntung aku baca dalam dua minggu ini adalah novel terbaru karya penulis populer Marthino Andries berjudul A Love Song from Bunaken. So, here we go 👇💦💥

Review A Love Song From Bunaken :

Kalau kalian suka dengan bacaan ringan juga lucu, novel A Love Song from Bunaken bisa jadi rekomendasi. Mengambil latar sebuah pulau di Bunaken, novel ini sukses bikin aku rindu laut (lagi). Mengusung genre teenlit yang khas anak SMA banget. Penulis mengajak kita jadi muda lagi. Yups, its all bout friendship, love story and ideals.

Ketika pertama membaca novel ini, aku langsung membayangkan sosok Adrianus (si tokoh utama) mirip peran protagonis kebanyakan dalam sebuah FTV. Dengan wajah ganteng but innocent, gaya cool but ndeso serta ciri khas udik lainnya 😁

Andrianus Dion Sundah adalah seorang pemuda pantai yang pergi ke Jakarta dengan harapan mendapatkan pendidikan lebih baik kemudian kembali suatu hari nanti untuk membangun desanya. Namun sayang seribu sayang, kenyataan memang seringkali tak sesuai harapan. Adri --begitu nama panggilan nya di Jakarta-- menjadi bahan bully-an seorang badboy bernama Arjun. Adri kerap menjadi bahan olokan serta kejailan Arjun and the ganks. Adri hampir putus asa dan berniat kembali ke desa, namun sebuah peristiwa terjadi, menahan nya lebih lama di kota.

Kekasih Arjun, Dessy yang kebetulan satu ekstrakulikuler dengan Adri mengalami kecelakaan. Dia hampir tenggelam saat latihan renang. Untung Adri yang notabene 'manusia ikan' sigap menolong kemudian memberi napas buatan untuk Dessy.

Meski hubungan mereka tidak pernah dekat sebelumnya (sebab Adri mengira Dessy juga sama jail nya dengan Arjun) menjadi akrab. Sejak peristiwa Dessy tenggelam di kolam renang, Adri dan Dessy menjadi semakin dekat, bahkan bersahabat. Arjun yang mengetahui hal itu melakukan berbagai macam cara agar kedua nya berpisah. Kalau bisa saling membenci. Dan itu terjadi!

Sebuah peristiwa yang tak Dessy sengaja namun di saksikan langsung oleh Adri, membuat persahabatan yang mulai erat harus berantakan begitu saja. Adri membenci Dessy tanpa tahu duduk permasalahan yang sebenarnya. Tanpa babibu, Adri memutuskan kembali ke kampung halamannya dengan hati penuh luka.

Tapi siapa sangka, tujuh tahun terpisah tanpa saling bertukar kabar, Adri dan Dessy kembali di pertemukan dalam sebuah peristiwa sederhana. Seolah tak ingin kehilangan untuk kedua kalinya, Dessy menjadi berani tanpa memikirkan harga dirinya, dengan percaya diri dia menawarkan sebuah hubungan pada Adri yang kini menggunakan nama beken nya di kampung. Dion.

"Gue-- aku kasih tahu satu hal ya. Mungkin kamu jarang denger perempuan menyatakan perasaan nya duluan. Dan aku enggak bakal menyesal untuk lakuin ini. Will you be mine?"

Flatlay style by Heizyi.com

Baca Juga : Surat Cinta yang Kedua

Bromance Kece :

Karena judulnya adalah novel komedi romantis, pastilah memiliki sebuah dialog atau peristiwa yang bisa menghibur pembacanya. Jika dalam drama Korea, mungkin kelucuan interaksi antara Adri alias Dion dan Sinyo bisa dibilang bromance lucu. Dialeg, kesederhanaan serta sikap kedua nya yang apa adanya sungguh bikin gemes. Ada saat-saat dimana ke-ndeso-an mereka malah jadi lelucon, perkataan ceplas-ceplos Sinyo jadi dagelan, maupun kepolosan Dion yang bikin geleng-geleng kepala.

Seperti kondisi dimana ketika mereka akan memasuki sebuah mall besar di pesisir pantai untuk makan siang.

"Itulah Teman, karena barangnya agak sempit setelah dicoba di kamar ganti kita kembalikan selusin ke rak. Tapi petugas disana marah-marah pa kita" kata Sinyo dengan santainya
"Marah-marah pa ngana? Keterlaluan. Itu bisa merusak pariwisata di Sulawesi Utara" Adri geram "Eh, tapi apa yang ngana coba?"
"Celana dalam" jawab Sinyo dengan mimik serius 😂

Ada yang Kurang...?

Meski turut hanyut dalam romansa manis Dion dan Dessy, bukan berarti novel A Love Song From Bunaken lepas dari kekurangan. Alur yang melompat beberapa tahun kemudian membuat pertemuan sedikit sinetronis. Mungkin juga mudah di tebak. Namun tetap unik dan menghibur. Satu lagi, nihil nya daftar isi, bagiku adalah sebuah kekurangn. Karena akan menyulitkan pembaca mengetahui jumlah bab cerita juga banyak nya halaman keseluruhan.

Bagian Favorit :

Ini dia, bagian dari novel terbaru Marthino Andries yang bikin aku ngakak so hard. Selain memang bergenre romance comedy, aku rasa penulis juga punya sisi humoris yang bagus. Lihat saja...

Sketsa Perjalan Ovum dan Ovarium menuju Tuba Falopi oleh Andri 😂

Gambar diatas adalah jawaban soal terakhir ujian Biologi Adri alias Dion tentang perjalanan ovum dan ovarium menuju tuba falopi 😂 Ngakak gak tuh? ya kali ovum nya naik bus di terminal, pake penunjuk arah segala 😜

Sebenarnya, masih ada cerita lucu Adri lainnya selama sekolah di Jakarta yang bikin ketawa. Seperti ketika di tansir janda pemiliki mobil antar jemput misal nya... hahahaha... tapi supaya gak terlalu banyak spoiler, bagi kalian yang penasaran, bisa segera meluncur ke toko buku terdekat. Iya, beli novel nya aja. Gampang 😛

Quote Keren :

Setiap karya pasti menghasilan sesuatu yang berkesan, bukan? Berhubung aku adalah tipikal Pisces yang mudah baper 😆, aku mengukuhkan dua kutipan novel remaja ini sebagai quote favorit ku. Yes, aku suka yang sederhana namun bermakna. More felt the message 💖

"Ketika musuh menampar pipi kirimu, apakah kamu berhak untuk balik menamparnya?" (halaman 135)

"Perubahan bukanlah perubahan... Sampai perubahan itu terjadi" - (halaman 135)

Tentang Penulis :

Novel A Love Song From Bunaken adalah karya lain dari Marthino Andries. Seorang Bapak dari dua orang anak serta suami setia seorang istri 😁 Menurut narasi biodata yang tercantum pada akhir buku, Seorang Marthino Andries ternyata adalah penulis kondang loh. Beliau pernah membuat sitkom (sinetron komedi) pada tahun 2007 berjudul 'Kejar Kusnadi'. Kalian, tahu?

Nah, kalau aku liat di instagram istrinya, mungkin Bapak yang ngaku pendiam (pas lagi bobo 😅) ini terinspirasi tokoh Adrianus Dion Sundah dari putra nya, Elia. Aku menemukan beberapa foto Elia dengan sebuah gitar di sampingnya. Persis tokoh Andri alias Dion yang pandai memetik gitar, kan?

Ah, Marthino Andries rupanya juga warga asli Sulawesi Utara loh. Dia hobi menanam, juga memiliki banyak hewan piaraan seperti kura-kura, ikan cupang dan anjing. Wah... ni mah Andrie banget.

Data Buku :

• Judul : A Love Song From Bunaken
• Penulis : Marthino Andries
• Genre : Romance Comedy
• ISBN : 978-602-455-375-3
• Ilustrasi : Vicko Andika
• Penyunting : Shara Yosevina
• Penerbit : Bhuana Sastra (Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer - Kelompok Gramedia 2018)
• Halaman : 177 halaman
• Harga : Rp. 48.000,- (P. Jawa)

Final Review :

Dari keseluruhan cerita novel A Love Song from Bunaken karya Marthino Andries, ada beberapa pesan tersirat yang bisa aku jadikan pelajaran, juga beberapa point sebagai final review nya 👇

• */Bahwa jangan memandang seseorang dari penampilannya
• */Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan menolak pertemanan
• */Jangan biarkan tradisi Bullying berlarut-larut
• */dan yang terpenting, kisah cinta Adri alias Dion dan Dessy bikin aku senyum penuh harapan, kalau jodoh gak kemana.  Iya, kan? 😍

Terima kasih sudah membaca my first book review. Pasti bahasa juga ulasannya acak-acakan banget ya? But no problem, i will keep learning!

Psst.... Selamat Hari Anak Nasional untuk seluruh Anak Hebat di Indonesia 💙💜  And don't forget to read another Weekend Surprise from me. xoxo