'Once a year, go someplace you've never been before'
-Anonymous-
Pasuruan Kaya Wisata Juga Budaya, Candi Belahan Salah Satunya - Di zaman yang serba digital ini, kita tidak perlu bingung lagi mencari tujuan wisata di kala senggang atau waktu libur. Berbagai macam informasi di media sosial maupun dunia maya akan membantu kita menemukan destinasi wisata favorit yang sedang hits. Meski ada beberapa nyaris sulit dijangkau, namun beberapa tempat wisata yang sedang trend memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Seperti Candi Belahan yang terdapat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini contohnya.
Candi Belahan atau yang juga dikenal dengan nama Candi Sumber Tetek ini bukanlah taman hiburan atau waterboom dengan berbagai wahana pemacu adrenalin. Namun candi peninggalan Raja Airlangga ini menyimpan banyak mitos dan sejarah yang sayang kalau kita lewatkan.
KEINDAHAN BUDAYA PASURUAN :
Nah, sebagai pemilik kartu penduduk berlabel Kabupaten Pasuruan, aku bersyukur banget loh bisa menjadi bagian dari daerah dengan ribuan pabrik juga beraneka budaya unik nya ini.
Meski terbagi menjadi dua wilayah kepemimpinan, yaitu Kota Madya dan Kabupaten. Namun kota penghubung Malang dan Surabaya ini punya seribu wisata alam serta kebudayaan yang masih terjaga dengan lestari loh. Selain pesona wisata international Gunung Bromo tentunya 😎
Misal nya saja saat perayaan Hari Raya Idul Adha. Ada sebuah tradisi unik bernama 'BESARAN'. Semacam open house di sebuah daerah pinggiran kota pasuruan. Tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kota Pasuruan. Semua tamu dari daerah luar di persilahkan berkunjung. Kenal atau tidak yang penting silaturrahmi. Ada jamuan makan siang maupun berbagai jajanan tradisional. Semua di balut keakraban dan kehangatan dalam Idul Adha.
Jamuan Makan Siang Saat Acara Besaran di Pasuruan Bersama Mbak Maria Sekeluarga |
Ada juga acara Maulid Nabi Muhammad yang berlangsung jauh lebih meriah dari perayaan hari besar lainnya. Idul Fitri mah kalah. Acara 'MULUDAN' di Kota maupun Kabupaten Pasuruan berlangsung secara meriah. Ada berbagai lomba mirip Agustusan seperti Panjat Pinang, Gabyuran, atau Pengajian Besar dengan pembicara terkemuka yang datang dari luar maupun dalam kota.
Seru, kan? Pasuruan sendiri adalah kota kecil yang di kelilingi oleh 3 kota besar seperti Malang, Surabaya dan Probolinggo. Meski kecil, tapi Pasuruan tidak kehilangan ciri khas nya. Small but various beauties, right?
KEINDAHAN ALAM PASURUAN :
Beralih ke wisata alam nya, daerah yang dikenal dengan 'Kota Pabrik' ini punya banyak surga tersembunyi yang hanya bisa di temukan oleh kalangan tertentu saja. Misal nya Air Terjun Rambut Moyo. Bahkan mungkin, warga Pasuruan dan sekitarnya tidak pernah tahu, kalau di daerah lereng menuju Gunung Bromo ini ada air terjun cantik yang air nya sangat segar. Keelokan alam di sekitar air terjun pun jadi view menakjubkan bagi kalangan pendaki, pecinta alam maupun para fotografer yang hobi ngetrip maupun suka hunting foto. Ya, aku menyebutkan The Hidden Waterfall in Puspo 💙 Sesuai nama daerahnya, Air Terjun Rambut Moyo ini terletak di desa Njeglong, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
Jika kalian penasaran dengan legenda wisata Jawa Timur maupun mitos tentang Air Terjun Rambut Moyo, kalian bisa baca artikel lengkapnya dibawah ini ya 👇👇👇
Pic by WisataSekitar.blogspot.com |
WISATA SEJARAH PASURUAN :
Ngomongin soal wisata hits di Pasuruan, ada banyak sekali destinasi wisata baru yang menjadi tujuan banyak pelancong ketika musim liburan telah tiba. Baik wisata alam maupun buatan. Ada juga wisata budaya yang bisa di manfaatkan untuk belajar sejarah juga loh. Seperti Candi Belahan yang sudah aku sebutkan tadi misalnya.
Untuk yang masih bingung dengan definisi candi yang sesungguhnya. Aku coba jelaskan sedikit ya. Jadi, Candi adalah bangunan prasejarah yang terbuat dari batu dengan berbagai motif serta relief yang mengelilingi seluruh dindingnya. Candi berfungsi sebagai tempat peribadatan umat Hindu maupun Budha, juga digunakan untuk penyimpanan abu jenazah. Candi sendiri berasal dari nama salah satu Dewa Durga atau Dewa Maut, yaitu 'Candika'!
Meski Candi Belahan bukan lah tempat wisata baru bagi masyarakat Pasuruan maupun sekitarnya, namun sampai saat ini, candi dengan mitos serta berbagai cerita mistis nya ini masih ramai di kunjungi loh. Apalagi ketika malam Jumat manis (malam Jumat legi) tiba. Pasti para pengincar istilah 'Awet Muda' membanjiri tempat penuh mitos ini.
Alkisah...
Candi Belahan merupakan situs peninggalan prasejarah yang terletak di Dusun Belahan Jowo, Desa Wonosonyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Konon, Candi Belahan adalah petirtaan alias tempat mandi Dewi Laksmi dan Dewi Sri, para permaisuri Raja Airlangga, penguasa dari Kahuripan.
Menurut juru kunci Candi Belahan, dulunya di daerah candi juga terdapat sebuah arca Wisnu sedang menunggang garuda. Arca tersebut kemudian di yakini sebagai perwujudan Raja Airlangga, mengingat memang sang Raja menganut kepercayaan menyembah Dewa Wisnu semasa hidupnya. Namun kini, arca tersebut sudah di pindahkan ke museum Trowulan demi pelestarian sejarah supaya tidak hilang ataupun rusak.
Pic by Panoramio.com |
Terletak 700 meter diatas permukaan air laut, Candi Belahan memiliki dua patung yang di anggap perwujudan Dewi Laksmi dan Dewi Sri. Dua patung penghuni situs ini adalah ikon dari Candi Belahan itu sendiri. Dan uniknya lagi, dibagian puting payudara Dewi Laksmi, terdapat sumber air yang memancar ke kolam dengan kedalaman sekitar 30 centimeter yang terletak di sekitar dua patung permaisuri.
Kenapa di sebut Candi Sumber Tetek? Karena tetek sendiri merupakan bahasa jawa yang berarti puting payudara 👩
Nah, mitos lain dari Candi Belahan ini adalah tentang keajaiban air nya yang bisa membuat siapapun awet muda. Oleh karena itu, tempat wisata sejarah ini ramai pengunjung ketika memasuki malam 1 Syuro atau malam Jumat manis.
Menurut juru kunci nya sih, para pengunjung tersebut akan datang kemudian membakar dupa. Lalu berendam sambil melakukan ritual menghadap ke lingga juga menghadap patung Dewi Laksmi dan Dewi Sri. Kata Pak Aliyas, si juru kunci. Hal tersebut di lakukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Seperti mencari wangsit atau ingin awet muda tadi 😁
Bapak juru kunci juga menjelaskan, bahwa wanita yang sedang 'Haid' dilarang mengunjungi situs ini. Alasannya simpel. Supaya gak kesurupan seperti pengunjung sebelumnya yang melanggar. Jika memaksa, maka siap-siaplah di rasuki arwah yang kemudian akan membuat kamu berteriak dengan suara mengerang besarnya. Ihhh..... serem 😮
Ah iya, sebelum dibangun Candi Belahan sekitar tahun 1009 Masehi, Raja asal Bali, Raja Udhayana yang menikah dengan Putri Guna Priya Dharma asal tanah Jawa lebih dulu membangun Candi Jolotundo loh. Yaitu sebuah petirtaan guna menyambut lahirnya Raja Airlangga, Putra mereka...
Candi Jolotundo sendiri merupakan candi yang di bangun Raja Udhayana pada masa Kerajaan Majapahit. Letak nya di lereng gunung Bekal yang juga merupakan puncak dari gunung Penanggungan. Candi Jolotundo berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
At least, setimpal, kan? Sulitnya medan yang harus di tempuh menuju Candi Belahan Pasuruan dengan sejarah serta legenda yang bisa kalian pelajari jika berkunjung kesana. Ini sih cerita tentang beberapa Surga Tersembunyi di daerahku, Pasuruan. Meski banyak sekali tempat wisata yang adorable juga instagram-able. Tapi aku lebih suka dengan hal unik semacam wisata budaya Jawa Timur ini.
Karena, sesuatu yang kalian lihat dan nikmati dari 'Sudut Pandang' berbeda itulah yang dinamakan 'Surga'!.
So, kalian punya cerita apa untuk #GramediaHolidaySeason tahun ini? Aku sih bakal eksplore tempat lain lagi. Entah surga dunia yang perlu kembali di lestarikan, atau malah surga tersembunyi yang belum terjamah sama sekali.
Then... always keep your commitment for 2018 goal ya. Because we're all connected by love for travel. Happy New Year, Universe 😇
Kenapa aku nggak pernah tahu ada wisata ini di Pasuruan? Kenapa??? Padahal aku sering ke sana, ke tempat budheku... -___-
ReplyDeletehahahaha... pasuruan bagian kota emang kecil mbak. Tapi kabupaten nya luas. Dan ini masuk kabupaten. tepatnya kecapatan Gempol :)
DeleteAku kayak pernah loh kesini, yg ada petilasan atau tempat bertapa Prabu Airlangga. Kl ga salah inget, survei buat lokasi camp adek2. Eh, apa itu Jolotundo ya? tapi kok mirip? Dan emang agak mistis auranya.
ReplyDeleteAku belum pernah ke sini. Ottoke. Huuuah. Jadi, pengen ke sana. :(
ReplyDeletePasuruan belum disusuri kota serta tempat wisatanya 😂😂
ReplyDeleteWahhh candinya menarik ya mbak, jujur, aku belum pernah berhadapan dg candi langsung. Taunya cuma dari buku, sama blog doang. Duh.... Kapan ya, bisa kesana ? #DuniaFaisol
ReplyDeleteBlogmu kece bangeeettt :)
ReplyDeleteSalam kenal, yaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Bangga euy being and indo, negaranya luas, kulturnya beragam, banyak tempat indah dan bersejarah. Pengin nabung ah, biar nanti kejadian keliling indo. Post ini bikin aku termotivasi nabung banget buat jalan-jalan.
ReplyDeleteBaru tau candi ini, jadi pengen ke sana.
ReplyDeleteBtw saya suka banget ama sejarah gegara dulu sering baca-baca buku sejarah.
Saya pernah baca kisah terjadinya gunung Bromo.
Lalu saat ke Bromo takjub dengan suasananya, seolah bisa masuk ke dalam buku yang pernah saya baca.
Gak sabar menanti si bayi gedean dikit biar bisa diajak mengunjungi tempat-tempat seperti ini :)
Aku sering ke Pasuruan, mba. Sering pula lihat di jalan ada papan nama wisata candi Belahan ini. Tapi kayaknya nggak berani kesini. Maklumlah kalau ke Pasuruan selalu bersama keluarga. Nama candinya itu loh...
ReplyDeleteQuotes yg paling atas, itu selalu jd targetku tiap THN mba :D. Walopun someplace nya aku bikin LBH spesifik menjadi negara :D. Minimal tiap THN hrs nambah 1 negara yg blm pernah aku datangin.
ReplyDeleteBudaya BESARAN nya unik loh. Jd siapapun bisa datang yaaa. Jd pengen kesana pada saat idul adha ;)
Aku tertarik Ama air terjunnya mba. Dr dulu selalu suka Ama wisata air terjun Krn biasanya terletak di daerah tinggi yg sejuk. Aku catet dulu deh nama air terjunnya. Semoga bisa kesana. Buatku, Medan yg berat justru bikin tantangan tersendiri, apalagi kalo air terjun yg dilihat secakep itu, rasanya terbayar semua capek :)